Sementara itu, Dirjen Ilmu Pengetahuan dan Dikti Kementerian Riset dan Teknologi RI Patdono Suwigno, mengawali sambutannya dengan melontarkan pengakuan bahwa Bupati Bantaeng merupakan satu-satunya pemimpin daerah diluar pulau Jawa yang dikenal luas atas prestasi pembangunan yang telah dicapai.

“Selain Bupati Banyuwangi, Walikota Bandung dan Walikota Surabaya, kita punya Bupati Bantaeng yang merupakan pemimpin top di Indonesia. Maka dari itu saya sangat mendukung pembangunan Akademi Komunitas ini, namun perlu komitmen yang baik dari pemerintah daerah untuk mendapatkan hasil semaksimal mungkin”.

Saat ini Bantaeng menyiapkan pembangunan dari pengembangan SDM industri yang mana salah satunya adalah pengembangan Akademi Komunitas yang akan didirikan diatas lahan seluas 4,9 ha dan pembangunannya akan dimulai di pertengahan Februari. Proses pembangunan akan dibagi dalam dua tahapan, pertama pembangunan akan dilakukan di semester awal satu tahun ini, yang sementara itu tahap kedua dilanjutkan di tahun anggaran 2018. Beberapa persiapan pembangunan pada semester awal antara lain gedung rektorat, aula, perpustakaan, lab bahasa dan workshop. Lulusan Akademi Komunitas nantinya akan menjadi SDM yang berkualitas dan siap pakai pada perusahaan-perusahaan industri.

Turut hadir pada acara tersebut antara lain Kapus Pendidikan dan Pelatihan Industri Kementeriam Perindustrian RI, Mujiyono, Direktur Pengembangan Wilayah Industri I Ditjen Pengembangan Perwilayahan Kementerian Perindustrian RI, Arus Gunawan, Sekretaris Daerah Kabupaten Bantaeng Abdul Wahab, serta para Pimpinan SKPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Bantaeng.

Setelah penandatanganan, acara dilanjutkan dengan peninjauan ke beberapa lokasi, yakni lahan pembangunan Akademi Komunitas yang terletak di Kecamatan Pa’jukukang, Smelter PT. Huadi Nickel Alloy, dan Balai Latihan Kerja Bantaeng.