Makassar, Matasulsel – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulsel dan Panwas Kabupaten/Kota diingatkan tidak berat sebelah dalam memproses dugaan pelanggaran Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terlibat sebagai bagian dari tim sukses kandidat.

Selain sejumlah guru besar yang ketahuan melakukan Salam Sulsel Baru atau salam yang diindentikkan dengan NH-Aziz, juga banyak beredar foto-foto pejabat yang berstatus sebagai PNS melakukan hal sama.

Seperti dugaan camat dan beberapa PNS di Bone, Sekda di salah satu kabupaten, dan daerah lainnya. Begitu juga banyak kepala daerah yang seharusnya bersikap netral juga diduga melakukan salam tersebut.

Aktivis Mahasiswa Unhas, Fadel mengatakan, Bawaslu jangan hanya memproses atau fokus ke PNS yang diduga berafiliasi ke satu pasangan saja. Tapi harus menyikapi semua yang terlibat ke kandidat lain.

“Sangat tidak adil kalau yang dicitrakan melakukan pelanggaran ke satu pasangan saja. Sedangkan kenyataannya, banyak bukti foto sangat jelas melakukan salam yang diidentikkan ke kandidat lain,” tegas Fadel, Kamis (18/01/2018).

Selain itu, beberapa kendaraan dinas yang diduga memuat atribut NA-ASS di Bantaeng juga mesti ditindak. Seperti saat deklarasi pasangan ini di Lapangan Karebosi Makassar, belum lama ini.

“Jangan sampai ada pihak tertentu mau mengalihkan perhatian, seolah-olah menyoroti kandidat lain, sementara kenyataannya justru dia yang banyak melibatkan ASN,” pungkas Fadel yang berasal dari Luwu Utara.

Sekadar diketahui, kubu kandidat tertentu memassifkan dugaan keterlibatan beberapa oknum PNS di Gowa ke IYL-Cakka. Padahal, foto-foto yang beredar justru banyak juga di kandidat lain. (*)