“Jika kinerja baik saya rasa untuk menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran yang setiap tahun bertambah pasti akan dapat diselesaikan secara bertahap,” jelasnya.

Lanjutnya, terpenting juga semua kinerja perangkat daerah mengacu pada indikator ada di RPJMD dan Renja SKPD.

“Saya harap kita dapat bersinergi dengan baik. Tujuan kita satu yaitu untuk menjadikan Luwu Utara yang lebih, dan juga sebagai ajang sosialisasi dan desiminasi Peraturan Presiden Nomor 59 tahun 2017 tentang pelaksanaan TPB dan tindak lanjut penyusunan rencana aksi nasional ,” tuturnya.

Disisi lain Bupati Luwu Utara menambahkan, bahwa TPB masih menjadi isu utama dalam pembangunan. Dan upaya pencapaiannya telah kita lakukan melalui program kegiatan baik sektoral maupun lintas bidang pembangunan,” tutur Indah sapaan akrab Bupati perempuan pertama di Sulsel.

” Nah Bupati melanjutkan, tujuan dari TPB ini hanya bisa diwujudkan dengan komitmen bersama.

” Kesemuanya ini saya mau ada hasilnya, dan masing-masing SKPD membuat resume dan kita harus berkontribusi di indikator mana kita berada dan tujuan yang mana.Keterlibatan pemangku kepentingan ada empat yakni pemerintah dan parlemen, akademisi dan pakar, implementasi pembangunan berkelanjutan,” harap Bupati Luwu Utara. (yustus)