Wajo, Matasulsel – Pasangan Amran Mahmud-Amran SE sudah memperkenalkan Kartu PAMMASE kepada warga Kabupaten Wajo. Kartu ini memiliki 7 keunggulan demi meringankan beban warga.

“Kartu PAMMASE ini terencana dan sudah melalui hitung-hitungan anggaran yang jelas,” kata calon bupati Wajo, Amran Mahmud, pada Selasa (8/5/2018)

Bagaimana proses Kartu PAMMASE terlahir?

Paling utama adalah merujuk mayoritas aspirasi kebutuhan dasar warga Kabupaten Wajo. Baik di bidang kesehatan, pendidikan, pertanian, hingga peningkatan sumber daya manusia.

“Kami sudah jauh hari menyerap keinginan warga. Jadi, program Kartu PAMMASE sudah siap sejak awal pendaftaran calon di KPUD Wajo,” ucapnya.

Dipaparkan, pihaknya memang sengaja meluncurkan Kartu PAMMASE jelang pencoblosan Pilkada Wajo. Langkah itu untuk terus meyakinkan bahwa pasangan nomor urut 1 ini ingin membuat Wajo lebih sejahtera.

“Kartu ini diluncurkan melihat momentum. Kalau Barakka duluan meluncurkan, itu tidak masalah. Ini soal strategi memenangkan hati masyarakat,” papar mantan wakil bupati Wajo ini.

Dosen IAI As’adiyah Sengkang ini lebih jauh menjelaskan, program kartu sudah diterapkan sejak lama di Indonesia. Khusus di Kabupaten Wajo, mulai diperkenalkan Amran Mahmud sejak Pilkada 2014.

Kala itu, Amran Mahmud menyebutnya dengan Kartu Cerdas Amanah yang mencakup bidang pendidikan. Inilah yang diadopsi kembali dan disempurnakan dengan cakupan yang lebih luas.

“Kartu Cerdas Amanah adalah yang pertama kalinya dan diadopsi kembali dengan berbagai program unggulan didalamnya, maka lahir Kartu PAMMASE dengan 7 keunggulan prima,” pungkas Amran Mahmud.

Adapun 7 keunggulan prima itu adalah bebas iuran BPJS, beasiswa bagi berprestasi, jaminan ketersediaan pupuk, layanan Oto Dottoro 24 jam, pelatihan kerja gratis, modal usaha kecil/menengah, dan penyediaan rumah layak huni.