Bareng Fadli di Peresmian Lego-lego, Gubernur NA Pakai Kemeja Khas Dilan
MAKASSAR, MATA SULSEL — Ada pemandangan menarik saat peresmian Kawasan Kuliner Pasir Putih ‘Lego-lego’ di Center Point of Indonesia, Kota Makassar, Sulsel pada Sabtu (15/8/2020). Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah (NA), datang mengenakan kemeja kotak-kotak hitam, pakaian yang identik dengan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal-Fadli Ananda (Dilan).
Gubernur NA tidak sendiri mengenakan kemeja yang khas diidentikkan sebagai seragam Dilan. Sang anak, Fauzi Fathul Nurdin alias Uji Nurdin, juga memakai kemaja kotak-kotak hitam, tapi dengan motif berbeda. Uji Nurdin sendiri merupakan kader PDIP, salah satu parpol pengusung Dilan. Bahkan, ia adalah Ketua Banteng Muda Indonesia Sulsel.
Di Kawasan Kuliner Pasir Putih ‘Lego-lego’, Gubernur NA dan Uji Nurdin bertemu dengan Bakal Calon Wakil Wali Kota Makassar, Fadli Ananda. Kehadiran Dokter Pade-sapaan akrab Fadli Ananda pada acara tersebut sebagai ambassador Kassa Pack, produsen kemasan plastik yang gampang terurai.
Olehnya itu, Dokter Pade yang juga mengenakan kemeja kotak-kotak dengan warna merah, putih dan biru memilih membungkus pakaiannya dengan kaos oblong bertuliskan Kassa Pack. Di lokasi acara, Gubernur NA, Uji Nurdin dan Dokter Pade tampak akrab. Mereka berdiskusi dalam suasana yang santai dan penuh kekeluargaan.
Dokter Pade saat ditanya perihal kehadiran Gubernur NA dan Uji Nurdin yang memakai kemeja khas Dilan, menjawab hal tersebut hanya kebetulan semata. Kader dan pengurus Nahdlatul Ulama itu menyebut tidak perlu mengaitkannya dengan pilkada, apalagi membesar-besarkannya.
“Ya itu kebetulan saja. Tidak perlu dikait-kaitan atau dibesar-besarkan,” ucap pendamping Deng Ical-sapaan Syamsu Rizal pada Pilwalkot Makassar 2020 ini.
Pada Pilwalkot Makassar 2020, Dilan disokong empat parpol yakni PDIP, PKB, Hanura dan PKS. Tiga parpol pertama sudah menyerahkan rekomendasi berformat B1-KWK. Adapun PKS baru sebatas memberikan surat tugas dan kini ditunggu menyerahkan secara resmi rekomendasi kepada Dilan.
PDIP, PKB dan Hanura pun sudah sepakat menunggu PKS sebelum menggelar deklarasi pencalonan Dilan. Meski begitu, ketiga parpol ini sudah bergerak menggerakkan mesin pemenangan berkolobarasi dengan komunitas dan relawan guna memenangkan pasangan doktor dan dokter ini. (*)