“Saat melihat uang itu, saya langsung kaget, dan berkata, ‘kok bisa ya menggumpulkan uang pecahan 2.000 sebanyak itu, hanya dalam waktu 5 lima bulan,” Katanya.

Dia menambahkan, motor yang ia beli di dealer Kabupaten Bone Cabang Kahu yakni Motor Beat seharga 17 juta.

“Adapun jumlah uang satu karung pecahan 2.000 milik Muspina kurang lebih 6 juta, dan kami menghitungnya selama setengah hari baru bisa merampungkannya. Selebihnya ia tambah dengan menggunakan uang lembaran seratus,” ujar pegawai yang tidak mau disebut namanya.

Namun kejadian yang langka ini patut diapresiasi pihak dealer karena tidak memilih jenis transaksi pembayaran walaupun menyita waktu dan tenaga, begitu pendapat salah seorang pengunjung lainnya. (A.Syafri)