Anehnya lagi, alat-alat pertanian itu disalurkan atas bantuan LSM di daerah. Salah satunya LSM LATANI di Kecamatan Bajeng.

“Struktur pengurusnya juga hampir semua pengurus partai Gerindra Gowa, lingkup wilayahnya juga luar biasa skop pusat, padahal pengurusnya domisili di Gowa” ungkap Ketua L-PACE Sulsel.

Diketahui, dugaan politisasi bantuan Kementan memang terus menggeliat selama tiga bulan terakhir. Bahkan, Amran Sulaiman berulangkali ke Sulsel untuk menyalurkan bantuan atau berkunjung ke Kabupaten/kota.

Sebelumnya, Kementan juga ditengarai membagi-bagikan ayam dan hewan ternak kepada warga. Namun informasi yang berkembang, pembagian tersebut diduga digiring ke politik.

Sekedar diketahui, pembagian alat pertanian tersebut murni dari APBN. Olehnya, keliru jika hal itu disalahgunakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu karena bantuan tersebut murni untuk rakyat. (*)