Bawaslu Jeneponto Pantau Pemilihan Ketua OSIS di SMK dan SMA
JENEPONTO, MATASULSEL – Hari ini menandai sejarah baru dalam perkembangan dunia demokrasi di Sulawesi Selatan. Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan telah mencanangkan program pemilihan Ketua OSIS serentak di tingkat SMA dan SMK. Untuk memastikan bahwa pemilihan ini berlangsung secara demokratis, Bawaslu Kabupaten Jeneponto melaksanakan pemantauan terhadap jalannya pemilihan Ketua OSIS.
Dari hasil pantauan di lapangan, pemilihan Ketua OSIS di SMK Negeri 1 Jeneponto dan SMA Negeri 5 Jeneponto diikuti oleh masing-masing dua pasangan calon. Eric Fhatur Rahman, Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Kabupaten Jeneponto, memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan pemilihan tersebut.
“Sejak pagi kami (Bawaslu Jeneponto) telah melakukan pemantauan di SMK 1 Jeneponto dan SMA 5 Jeneponto. Kami sangat mengapresiasi pemerintah provinsi Sulawesi Selatan dan pihak sekolah karena telah mengajarkan pendidikan demokratis sejak dini,” ujar Eric, kepada awak media, Senin (29/9/2025).
Pemilihan Ketua OSIS kali ini dilaksanakan dengan cara yang sedikit berbeda dibandingkan dengan pemilihan umum atau pemilihan lainnya. Pemungutan suara dilakukan secara elektronik (e-voting), sehingga memudahkan siswa dalam menggunakan hak pilih mereka.

Siti Husniasti, Wakil Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Jeneponto, menambahkan bahwa sebelum siswa menggunakan hak pilihnya, mereka dibagikan kartu undangan dua hari sebelum pelaksanaan. Kartu undangan tersebut diberikan kepada siswa yang terdaftar dalam data pokok pendidikan (Dapodik) dan menjadi acuan dalam proses pemungutan suara.
Jumlah siswa SMK Negeri 1 Jeneponto yang terdaftar sebagai pemilih mencapai 941 siswa.
Dua siswa kelas 10 Akuntansi 1, Putri dan Anggi, mengungkapkan perasaan mereka mengenai proses pemilihan. “Pemilihannya canggih, berbeda dengan tahun lalu. Sekarang menggunakan komputer, kalau dulu pakai kertas. Sekarang lebih praktis, dan lebih sedikit sampah, karena kita menuju era digital, jadi memilih melalui komputer,” ungkap mereka.
Dengan inovasi ini, pemilihan Ketua OSIS di Jeneponto tidak hanya menjadi ajang demokrasi di kalangan siswa, tetapi juga mencerminkan komitmen untuk menerapkan teknologi dalam proses pendidikan. (*)
