“Bayangkan, tiga masalah yang diuji di pengadilan TUN, semua terbukti. Mulai dari pengangkatan pegawai honor untuk jadi relawan pendidikan, pembagian hendpone untuk kepentingan mencari dukungan KTP, hingga tagline 2 x tambah baik. Semua terbukti dan diputuskan pengadilan sebagai sebuah kesalahan,”kata BBT lagi.

Atas dasar itulah, Busranuddin Baso Tika yang sudah dua periode memimpin partai berlambang Ka’ba ini menyarakan Danny memilih angkat benderah putih. “Sayalah orang pertama yang akan memberi penghormatan jika itu dilakukan. Ini menjadi contoh referensi pemimpin yang baik, jadi tauladan dan dikenang dalam tinta emas. Sebaliknya, menjadi kurang elok jika yang disalahkan adalah pengadilan yang harus kita hormati,” Ujarnya. (*)