“Itu fakta di lapangan, ada istilah uang bangku sampai uang buku. Itu tidak boleh. Yang namanya pendidikan gratis harusnya bebas seluruh biaya, termasuk perlengkapan sekolah tidak usah dibebankan lagi kepada masyarakat,” pungkasnya.

Gaung program pendidikan paripurna NH-Aziz bersambut. Segenap masyarakat tidak sabar lagi agar program tersebut segera direalisasikan. Perlengkapan sekolah gratis dinilai bentuk keberpihakan pemerintah pada rakyat kecil. Toh, tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan masyarakat untuk memenuhi perlengkapan sekolah anaknya.

“Pastinya kalangan ibu-ibu seperti saya senang dan sangat menantikan program bantuan perlengkapan sekolah untuk anak-anak. Itu akan sangat membantu mengurangi beban ekonomi. Bisa dibayangkan untuk keluarga yang berpenghasilan pas-pasan lalu punya banyak anak, pasti sangat terbantu,” kata Hj Sunarti, warga Kabupaten Sidrap. (**)