Makassar, Matasulsel – Kandidat Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin punya cara tersendiri merawat dan menjaga kekompakan dalam persahabatan.

Selain intens menjalin komunikasi antar satu dengan lainnya. Ngumpul bareng juga mejadi wadah yang ampuh untuk membangun soliditas persahabatan.

Cara ini dianggap Munafri paling efektif demi menjaga silaturahmi antar sahabat.

Itu dibuktikan dengan buka puasa bersama sahabatnya yang digelar Appi di kediamannya di Jalan Chairil Anwar. Rabu (30/5/2018).

“Mereka ini adalah sahabat lama saya sejak duduk di bangku SMA dan kuliah. komunitas ini kita namakan Bloedus,” kata Appi.

Dia menjelaskan, komunitas ini sudah terbentuk sejak lama. Mungkin usianya sudah sampai belasan hingga puluhan tahun.

Appi menambahkan, dalam bersahabat dirinya memiliki motto dan prinsip yang dipegang teguh.

“Pantang bagi saya pribadi melupakan sahabat. Karena tanpa mereka saya tidak mungkin bisa sampai hari ini. Suka dan duka mereka selalu mensupport saya. Baik di dunia kerjaan maupun panggung politik,” bebernya.

Dalam acara bukber itu, ada hal yang unik ditemukan dan jarang dijumpai.

Di mana masing-masing anggota Bloedus membawa serta makanan dan minuman favorit masing-masing.

Kemudian disantap bersama penuh kesederhanaan ala Liwet.

“Ini membawa makanan khas dari rumah masing-masing, dimana makanan tersebut adalah menu andalan saat dulu masih masa SMA sama mahasiswa pernah dirasakan dan kini untuk melepas kangen,” kata ketua panitia acara, Wawan Purnama.

Appi sendiri menyiapkan Bakso yang merupakan makanan favoritnya.

Sementara Solihin Kalla membawa Sate Gurem. Adapun rekan-rekan juga tak luput membawa makanan favorit dan minuman mereka.

Wawan menjelaskan Bloedus merupakan komunitas muda mudi semasa masih muda dahulu bersama Appi.

“Bloedus itu adalah singkatan Blok E dua Sembilan yaitu alamat rumah tempat kumpul saat masih sekolah dulu kita dulu,” tutupnya.

Sekedar diketahui, bukber ini dihadiri
Presiden Direktur Kalla Group, Solihin Kalla. Selain itu, Mereka juga mengundang anak yatim dari Panti Asuhan Al Masyair. (*)