Makassar, Matasulsel – Memaknai arti muhasabah diri oleh Ust, Yudi Faisal dari ketua PPMI Indonesia. Ialah sesuatu hal yang perlu dijadikan sebuah kebutuhan dalam tiap tiap diri manusia, di dalam ajaran agama Islam muhasabah sangat dianjurkan untuk dijalankan dengan baik, karena jika seorang muslim senantiasa menjalankan muhasabah maka akan memberi banyak manfaat, baik yang akan di dapatkan didunia maupun diakhirat kelak

Seperti biasanya, muhasabah yang dilakukan oleh Ustad kelahiran Yogyakarta ini, pastinya melantukan alunan musik khas timur tengah sebagai pembawa suasana pada kegiatan tersebut, serta diketahui beliau selalu memilih lokasi di lingkungan pemasyarakatan,

Sebab ia berharap bahwa Warga Binaan pemasyarakatan lebih menyerahkan diri kepada Allah SWT, dikarenakan fokus pembinaan yang dilakukan oleh Lapas/Rutan yaitu pembinaan kerohanian bagi WBP pada Jumat 16/11/18

Bada Sholat Ashar berjamaah, Ust Yudi Faisal menyampaikan salah satu surah dari Al-Qur’an mengenai makna dan hakekat muhasabah, “dari Qur’an surah Al Hasyr, hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok, dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”.

Muhasabah, yang berarti mengintropeksi akan diri sendiri terhadap apa yang dilakukan oleh WBP, serta menghitung diri dengan amal-amal perbuatan yang pernah WBP lakukan di masa-masa yang sudah lalu, membuat suasana di Masjid Dachwatul Ichan Lapas Makassar menjadi haru.

Ust Yudi Faisal juga menenkankan bilamana seorang hamba terkhusus WBP selalu bermuhasabah, maka WBP akan lebih menyadari akan hak dan kewajiban sebagai seorang hamba Allah SWT, WBP akan lebih mengetahui segala sesuatu yang dimana itu baik atau buruk dan sadar bahwa apa yang dia lakukan akan dipertanggung jawabkan kelak, serta seseorang yang dalam dirinya senantiasa bermuhasabah akan takut akan kemaksiatan dan keburukan yang ia lakukan.

Dipenghujung kegiatan ini, Ust Yudi Faisal berpesan kepada WBP bahwa, “dengan senantiasa bermuhasabah, disetiap waktu, seorang hamba tidak akan menyianyiakan waktu yang telah Allah berikan dalam kehidupannya, dan di sisa umurnya akan senantiasa berbuat baik demi meraih ridha Allah SWT, serta didalam Kehidupan bermasyarakat akan selalu memperbaiki akhlak sehingga dapat hidup dengan damai dan tentram”(NNG)