“Perlu sosialisasi dan diadakan dialog dengan semua pihak, satukan berbagai perspektif tersebut dalam kerangka untuk menguatkan Pancasila. Soal ideologi, Indonesia sudah final yaitu Pancasila, tidak ada ruang bagi ideologi lain,”ujarnya.

Munculnya perbedaan pendapat, kata dia karena adanya kecurigaan dari antarpihak. Maka dia berharap perlu membahas RUU HIP dalam satu forum.
“Perbedaan perspektif ini muncul karena kecurigaan antar pihak, komunikasi belum terbangun dengan baik. Tokoh-Tokoh bangsa perlu didudukkan dalam satu forum untuk membereskan hal ini,”kata dia. Penulis : Stanislaus Riyanta.(*)

Terbit : Jakarta, 16 Juni 2020.