Begini Kepedulian NH-Aziz untuk Imam Masjid
Makassar, Matasulsel – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz), menaruh perhatian besar terhadap imam masjid. Tidak cuma memprogramkan kenaikan honor atau insentif, pasangan nomor urut satu juga berupaya memperadakan sepeda motor. Kehadiran kendaraan bermotor roda dua itu diharapkan memudahkan kerja-kerja imam masjid.
“Buat para imam masjid, kita upayakan untuk menyiapkan sepeda motor agar bisa lebih mudah dan nyaman dalam bekerja. Mobilitasnya akan lebih tinggi lagi, itu semua ya bukan semata untuk imam masjid, melainkan untuk kemaslahatan masyarakat banyak,” kata NH.
NH-Aziz memprogramkan pengadaan sepeda motor sebagai respons atas keluhan imam masjid. Dalam berbagai safari politiknya, para imam masjid sering curhat terkait pembedaan perlakuan pemerintah antara imam masjid dan kepala desa. Misalnya di Barru, kepala desa mendapatkan sepeda motor, sedangkan imam masjid yang mobilitasnya tinggi malah tidak dapat.
Menurut NH, bila imam masjid diberikan sepeda motor, maka mobilitasnya untuk berbagai kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan akan lebih baik. Mulai dari pernikahan hingga kematian. Imam masjid pun akan dituntut untuk bekerja dan berkontribusi lebih besar untuk program keumatan lantaran sudah mendapatkan fasilitas dari pemerintah.
Adapun soal insentif, NH memastikan yang diberikan kepada imam masjid akan merata sebesar Rp1 juta per bulan. Itu jauh lebih besar dibandingkan rata-rata insentif imam masjid saat ini yang hanya berkisar Rp200 ribu hingga Rp250 ribu yang terkadang dibayarkan per tiga bulan.
Salah seorang imam masjid di Barru, Abdul Rahman, mengungkapkan kesenjangan antara imam masjid dan kepala dusun maupun kepala desa di daerahnya. “Ada kesenjangan yang terjadi antara imam dan kepala dusun terkait insentif di Kabupaten Barru. Kepala dusun insentifnya Rp1,7 juta, sedangkan imam hanya Rp 175 ribu. Ini yang saya minta kalau bapak jadi gubernur bisa mengatur ini agar perbedaannya tidak terlalu menonjol.”
Abdul Rahman menjelaskan intensif imam masjid di Kabupaten Barru sangat rendah jika dibanding daerah lain, khususnya di wilayah Jawa. Menurut Abdul Rahman, dari tayangan di televisi, ia mengetahui jika insentif imam desa di Banyuwangi bahkan mencapai Rp1,5 juta.
Lebih jauh Abdul Rahman menjelaskan salah satu program Bupati Barru yang membagikan motor kepada kepala dusun sudah dianggap sangat sukses. Hanya saja, ia meminta agar imam desa juga dapat perhatian serupa, karena tugasnya juga berat.
“Saya sampaikan bahwa bapak bupati sudah berhasil memimpin Barru karena sudah berhasil memberikan motor kepada kepala dusun se-Kabupaten Barru. Tetapi yang sangat membutuhkan motor adalah imam, karena kalau ada acara pernikahan dan ada orang mati, imam yang bertugas,” keluhnya. (*)