Semntara itu Herman bin tamrin kepala Desa Lalabata saat di wawancarai dilokasi, mengungkapkan kegiatan mappadendang dilaksanakan setiap empat tahun sekali setelah panen padi.

“Mappadendang merupakan kegiatan adat yang dilaksanakan empat tahun sekali, sebagai bentuk rasa syukur terhadap karunia Tuhan Yang Maha Esa atas berkahNya, ini sudah turun temurun dari nenek moyang, jadi sebagai masyarakat desa Lalabata tentunya harus melestarikan pesta adat seperti ini, kita dapat melihat antusias masyarakat yang hadir, begitu bahagia dan bersorak ria, acara ini akan ditutup dengan sere api, yang tentunya dilakukan oleh orang yang terlatih,”ungkapnya.

“Saya sebagai pemerintah lingkup Desa mengharapkan agar kiranya acara seperti ini bisa terus dilaksanakan sebab selain sebagai acara adat ini juga dapat menjadi ajang silaturahmi dikalangan masyarakat Desa Lalabata,”harapnya. (*)