Pelepasan sesuai adat menjadi simbol passalama (tolak bala). Dalam kegiatan ini, simbol kebersamaan, kekekerabatan, dan kekeluargaan dalam satu tempat berpijak dan  langit bernaung.

Selanjutnya, pasangan NH-Aziz ditudungi kain putih sebagai simbol kesucian untuk mencapai tujuan suci. Ini juga menjadi pengharapan keselamatan kepada Allah swt. Selain kain putih, ditudungi pula dengan payung kerajaan untuk menandakan kemampuan memayungi masyarakat Sulsel bersama-sama dalam suka maupun duka. 

Prosesi tersebut dibawakan langsung oleh Bissu, pemuka adat Kerajaan Bone. Prosesi pelepasan menuju pencalonan pilgub melalui adat Bone berlangsung dengan khidmat. Seluruh hadirin prosesi adat juga tak luput mendoakan NH  menjadi orang nomor wahid di Sulsel dipimpin Wakil Ketua DPW PPP kubu djan Faridz Sulsel, Arifuddin Lewa. 

Selanjutnya, NH-Aziz bersama rombongan bergerak menuju Kantor KPU Sulsel, Jalan A. P. Pettarani. Pasangan nasionalis-religius ini menaiki bendi menuju lokasi pendaftaran. Selain bendi, rombongan juga diiringi pasukan berkuda, bentor, dan mobil hias. (****)