Makassar, Matasulsel – Badan Eksekutif Mahasiswa FKM UNHAS menyelenggarakan Seminar Kesehatan Nasional yang bertemakan “Jaminan Kesehatan Nasional: One step closer to Universal Health Coverage 2019” yang dilaksanakan tepatnya hari minggu, 18 maret 2018 di Aula RSUP UNHAS.
Kegiatan ini dihadiri oleh kepala biro kemahasiswaan dan alumni yaitu bapak Suprihadi SE, MSi dan wakil dekan bidang kemahasiswaan dan alumni fakultas kesehatan masyarakat Unhas, Prof. Sukri Palutturi, S.KM., M.Kes., M.Sc. PH., PhD sekaligus membuka acara, dan juga Farid Muslim, presiden badan eksekutif mahasiswa FKM UNHAS serta keluarga mahasiswa dan civitas academica Unhas.

Prof. Sukri Palutturi menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang dilakukan oleh BEM FKM Unhas. Dalam sambutannya beliau menambahkan bahwa BEM FKM Unhas tidak hanya melakukan kegiatan yang sifatnya pengkaderan tetapi juga berkaitan dengan pengembangan bakat, minat dan penalaran.

Seminar yang diadakan badan eksekutif mahasiswa FKM UNHAS kali ini menghadirkan 3 pemateri dr. Kalsum Komaryani, MPPM (Kepala Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Kemenkes RI), Andi Rismaniswati Syaiful (Asisten Deputi Bidang Monotoring dan Evaluasi BPJS Kesehatan wilayah Sulselbartramal), dan Prof. H. Indar SH., M.PH (Guru Besar FKM UNHAS). Dan Awaluddin S.KM, M.Kes selaku moderator.
Seminar ini membahas tentang JKN seperti disampaikan ibu Kalsum Komaryani bahwa jaminan kesehatan bagi semua orang merupakan hak asasi manusia. Ditargetkan tahun 2019 mencapai 95% masyarakat indonesia memiliki jaminan kesehatan, sehingga Universal Health Coverage 2019 dapat tercapai. Peran perguruan tinggi juga sangat penting dalam menyukseskan JKN dengan cara turun mensosialisasikan program JKN, melakukan riset/studi tentang JKN, serta ikut mengawasi implementasi JKN.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pengumuman lomba Winslow Sciencetific Paper Competition (WSPC) 2018, adapun juara pertama dimenangkan oleh Universitas Sumatera Utara (USU), juara kedua dimenangkan oleh Universitas Airlangga (Unair), juara ketiga dimenangkan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB), dan juara favorit dimenangkan oleh Universitas Udhayana.