Mardianto juga menyatakan bahwa kegiatan ini adalah momentum penting bagi BEM dan Himpunan Mahasiswa dalam menyebarkan rasa kepedulian dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Bakti sosial ini dapat memiliki dampak positif pada kesejahteraan masyarakat, terutama dalam penanganan kemiskinan,” tambahnya.

Dalam konteks ini, Mardianto mengingatkan bahwa Kabupaten Jeneponto masih menghadapi tantangan serius terkait kemiskinan. Ia menegaskan, “Kita semua tahu bahwa kemiskinan adalah masalah sosial yang serius, tetapi kita memiliki kekuatan untuk membuat perbedaan. Sebagai organisasi, kita memiliki peran penting dalam membantu penanganan kemiskinan.”

Salah satu penerima sembako, warga Kelurahan Sidenre, mengungkapkan harapannya akan bantuan yang lebih konsisten dari pemerintah.

“Kami jarang mendapatkan bantuan dari pihak pemerintah,” katanya. Mardianto menekankan perlunya perhatian lebih dari pemerintah terhadap daerah-daerah yang membutuhkan, seperti Kelurahan Sidenre.

Di akhir acara, Mardianto menyampaikan terima kasih kepada pimpinan yayasan, rektorat, dosen, mahasiswa, alumni, dan masyarakat yang telah berkontribusi untuk kesuksesan kegiatan ini. “Kerja sama dan komitmen dari semua pihak sangat penting dalam menyelesaikan masalah kemiskinan di Kabupaten Jeneponto,” tutupnya.

Kegiatan Bakti Sosial Ramadhan ini bukan hanya sekadar aksi sosial, tetapi juga merupakan langkah nyata dalam membangun kesadaran dan kepedulian terhadap sesama, menjadikan bulan suci ini sebagai momentum untuk berbagi dan berkontribusi bagi masyarakat.(Oji Pajeka).