MAKASSAR – Rumitnya mengatasi sosok Pak Ogah disejumlah titik jalan raya di kota Makassar seakan akan menjadi benang kusut.

Tak dipungkiri, keberadaan Pak Ogah di jalan raya sejak lama menjadi keresahan masyarakat. Bagi warga masyarakat, sosok Pak Ogah dikenal menjadi biang kemacetan kendaraan di jalan raya.

Pelitnya mengatasi persoalan Pak Ogah mendapat tanggapan dari DR. Imran Kamaruddin, S. Kom Akademisi Sosiologi Universitas Ichsan Sidrap Sulawesi Selatan.

Menurutnya, eksistensi Pak Ogah di jalan raya bukan tugas kepolisian semata.

Imran menjelaskan, kehadiran Pak Ogah di sejumlah persimpangan jalan merupakan masalah sosial yang seharusnya ditangani oleh Walikota Makassar selaku pemerintah terkait dan membutuhkan kerjasama lintas sektor. “Kehadiran pak Ogah ini di jalan merupakan persoalan sosial,” katanya

Imran menuturkan latar belakang keberadaan Pak Ogah di persimpangan jalan dipicu pula oleh faktor rendahnya pendidikan. Untuk itu kata dia, eksistensi Pak Ogah di Jalan Raya penanganannya dibutuhkan kerjasama lintas sektoral pemerintah terkait.