Bentuk Kecintaan ke IYL-Cakka, Warga di Palopo Buat “Taman” Punggawa Macakka
Bahkan, kata Martani, sejak dinyatakan maju sebagai calon wakil gubernur, dia sama sekali belum pernah bertemu dengan Cakka. ” Ini sebagai bentuk sumbangan saya ke beliau. Kalau dalam bentuk uang tentu Cakka lebih kaya dari saya,” katanya.
Pria paruh baya yang akrab disapa Pak Cakra ini menyebut Cakka adalah pemimpin yang merakyat dan tidak membeda-bedakan seseorang. Setiap bertamu ke rumahnya, Cakka beserta istri dan anak-anaknya menyambut dengan hangat.
Beda dengan saudaranya, Aziz Qahhar Mudzakkar yang juga maju sebagai calon wakil gubernur. ” Saya kenal dengan Aziz. Tapi, Aziz pilih-pilih orang. Kalau Cakka semua sama,” katanya.
Di depan rumah Martani hiasan awalnya adalah sejumlah patung-patung manusia. Terlihat kasar karena dasarnya bukan seorang seniman tetapi sebagai nelayan yang memiliki sejumlah kapal dan bagang (rumpon).
Sejak IYL-Cakka maju sebagai kandidat gubernur-wakil gubernur Sulsel, ditambah dengan tulisan ‘Punggawa Macakka’. (*)