Berawal Dari Facebook, Basdir Sambangi Kediaman Siswa Miskin
Dalam kesempatan itu, dihadapan Rehan dan Bayu, anggota Komisi D DPRD Makassar ini menceritakan masa-masa kecilnya saat masih duduk di bangku SD. Basdir membeberkan, kedua orang tuanya terbilang miskin, akan tetapi dia memaksa kedua orang tuanya agar dirinya tetap disekolahkan.
“Tapi saya dulu kalau pulang sekolah, pergi keliling jual sembarang, biasa es lilinya orang, nasi bungkus dan semacamnya. Nah sekarang bisa tonjaki jadi anggota DPRD. Jadi sekolahki baik-baik nak,” kisah Basdir sambir menepuk bahu Rian yang duduk disampingnya.
Sementara itu, Jumriah turut menceritakan aktifitas kesehariaanya. Suaminya dalam kondisi sakit stroke hanya dirawat di rumah. Sementara dia tiap hari menjadi tukang cuci keliling.
“Rehan dan Bayu biasanya bantu memilah bahan bekas dipenampungan pemulung pak, kalau kakanya dulu biasa jual kacang,” cerita Jumriah dengan mata yang berkaca-kaca.
Dia pun berterima kasiah atas bantuan Basdir yang memberikan Rehan dan Bayu seragam sekolah lengkap dan uang saku. “Terima kasih banyak pak, jadi sekolahki baik-baik di nak,” ucap Jumriah saat Basdir pamit untuk pulang.(*)