“Alasan saya ingin mendirikan tempat kursus (Kampung Inggris) adalah pertama, agar Bahasa Inggris saya tidak hilang, kedua agar saya dapat berbagi ilmu kepada orang lain” tegas lelaki kelahiran 20 Februari 1945 itu.

Kegiatan yang dihadiri sejumlah 500 orang ini diakhiri dengan sesi jumpa pers dengan menjawab semua pertanyaan wartawan dan memberikan motivasi kepada seluruh peserta.(*)

(Kusuma Widodo/Matasulsel)