Jeneponto, Matasulsel – Fakta – Fakta Pelaku asusila di Desa Kassi Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto, Senin, 28 Oktober 2019.

Pertama, pelaku melampiaskan nafsu bejatnya terhadap korban yang masih duduk di bangku SD dengan alasan akan tampil lagi di pentas seni.

“Saya jemput di rumahnya, saat itu ada neneknya, dia diizinkan oleh neneknya, karena alasan saya mau tampil lagi tari-tarian di SMA Sanur,” ngakunya.

Kedua, pelaku mendorong korban ke Jalan Tani dekat jembatan di kampung Junggea Desa Kassi Rumbia untuk melakukan aksi bejatnya.

“Sampai di tempat itu saya dorong, sehingga dia jatuh, saya langsung tarik celananya, dia berteriak, tapi saya ancam dan memperkosa dia,” ungkap pelaku yang dilansir terkini.id

Ketiga, Pelaku mengancam akan membunuh korban jika memberitahu kepada orang tuanya atau orang orang lain.

“Saya ancam akan membunuh dia kalau dia cerita orang dan beritahu orang tuanya,” pungkasnya.

Keempat Pelaku tega melakukan aksinya dibawah pengaruh minuman keras.

“Saya tidak sadar melakukan pemerkosaan karena saya habis minum bir dan topi miring,” ngakunya.

Kelima, pelaku DPO selama selama beberap dan melarikan diri sampai ke Gowa

“Saya bersembunyi di kampung Palambuta, baru saya melarikan diri ke Kabupaten Gowa di rumahnya om,” jelasnya

Keenam menyerahkan diri ke pihak kepolisian karena takut dihakimi massa Keluarga korban.

“Saya menyerahkan diri karena takut dibunuh massa,” ujarnya.

Ketuju, Saat polisi membawa pelaku untuk menunjukkan TKP Pemerkosaan dan mencari barang bukti ternyata pelaku erontak berusaha melarikan diri dan melawan Polisi.

Kedelapan, pelaku dilumpuhkan dengan satu kali tembakan pada lutut sebelah kiri saat ingin melawan petugas. (TI)