Wajo, Matasulsel – Calon Gubernur Sulsel nomor urut satu, Nurdin Halid menyambangi sejumlah titik di hari perdana kampanyenya di Kabupaten Wajo, Rabu (7/3). Salah satu titik yang dikunjungi ialah Barua Lau, Kelurahan Laelo, Kecamatan Tempe yang berada di pesisir Danau Tempe.

Usai melakukan silaturahmi bersama warga yang sebagian besar berpofesi nelayan, petani, dan penenun, NH kemudian melanjutkan safari politiknya. Dalam perjalanan tersebut, Ketua Dewan Koperasi Indonesia ini sempat menumpang bentor menyusuri jembatan gantung Padupa yang membatasi wilayah di pesisir Danau Tempe. Saat tiba di seberang, ia pun turun dari bentor kemudian menyapa setiap warga yang dilalui.

Di salah satu persimpangan jalan, NH menghampiri bentor yang sedang ditumpangi oleh dua wanita lansia. Kedua nenek tersebut memegang tas anyaman berisi belanjaan.

“Dari pasar ya, bu?” tanya NH seraya menunjuk barang belanjaan kedua nenek tersebut.

Kedua nenek kemudian mengangguk dan mengiyakan. Mereka juga menjabat tangan kandidat yang berpasangan dengan Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar tersebut dalam Pilgub Sulsel.

Secara spontan, salah satu nenek, Lebu kemudian mendaratkan ciuman ke pipi kiri dan kanan NH. Terlihat raut wajah haru dan mata berkaca-kaca sang nenek. Meski didampingi sejumlah pengawal pribadi, Ketua Koorbid Pratama DPP Partai Golkar ini menyambut nenek Lebu dengan ramah.

“Semoga terpilih (jadi gubernur), sukses selalu,” harap Lebu dengan menggunakan bahasa Bugis kental.

Pasangan NH-Aziz memang memberikan perhatian khusus kepada kalangan lansia jika diamanahkan menjadi pemimpin Sulsel lima tahun ke depan. Melalui Kartu Sulsel Baru, salah satu manfaat yang akan diberikan ialah bantuan pemeliharaan lansia.

“Supaya anak-anaknya tidak durhaka karena kesulitan untuk mengurusi orang tua, pemilik Kartu Sulsel Baru juga akan diberikan akses supaya bisa berbakti,” ujarnya. (*)