Beruntung, hal tersebut mampu disiasati secara cerdas oleh pihak sekolah dengan ‘menyulap’ ruang aula, dan laboratorium sebagai ruang kelas sementara.

Terkait dengan hal tersebut, ia berharap agar Dinas Pendikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi-Selatan dapat memberikan sentuhan perhatian extra kepada SMADA Selayar, melalui kebijakan pengalokasian kegiatan pengadaan dan pembangunan tiga unit ruang kelas baru (RKB) sebagai bentuk antisipasi dini terhadap potensi penambahan jumlah rombongan belajar (rombel) pada tahun ajaran mendatang.

Kebijakan pengalokasian anggaran serupa diharapkan bisa menutupi kebutuhan biaya pengadaan fasilitas computer yang dinilai masih kurang memadai untuk mendukung kemudahan penyelenggaraan ujian akhir sekolah dan proses belajar mengajar (PBM) virtual selama era pandemi covid 19.

Sinergitas kerjasama dengan pihak telkomsel selaku perusahaan penyedia layanan jasa internet juga diharapkan bisa ikut mendukung dan memudahkan proses penyelenggaraan ujian akhir sekolah berbasis internet, begitu pula halnya dengan proses belajar mengajar (PBM) virtual yang selama ini masih menggunakan jaringan satelit.

Meski begitu, pihak sekolah mengaku berterima kasih dan bersyukur atas ketersediaan fasilitas jaringan internet sekolah yang selama ini dirasakan telah cukup membantu dan mendukung kelancaran aktivitas belajar mengajar di lingkungan SMADA Selayar.

Pernyataan ini dilontarkan Tajuddin, S. Pd dalam kesempatan menerima kunjungan wawancara wartawan di ruang kerjanya, Kamis, (22/07). (Andi Fadly Dg. Biritta)