Dia menjelaskan, sumber daya manusia yang terlatih dengan sistem yang terintegrasi dan didukung perangkat teknologi terbaru semakin mempertegas Makassar sebagai kota cerdas.

“Masyarakat kita dengan mudah mendapatkan pelayanan yang diinginkan secara cepat dan tepat. Sistem kita bekerja 24 jam nonstop dan telah terintegrasi dengan sistem perangkat daerah, kepolisian, dan pelayanan dasar lainnya. Ini memperkokoh implementasi Smart City di Makassar,” kata Azis.

Dia menyebut layanan bebas pulsa yang telah memasuki tahun ketiga ini menjadi layanan andalan warga Kota Makassar.

Untuk tahun 2018 saja, tercatat lebih 38 ribu panggilan yang telah masuk. Namun hanya ratusan saja yang merupakan panggilan serius, sisanya hanya iseng belaka.

“Informasi yang sifatnya hoaks atau mungkin iseng jauh lebih banyak dibanding informasi atau aduan yang sifatnya serius. Ini menjadi tantangan ke depan bagi Diskominfo Makassar maupun operator yang bertugas,” pungkasnya.