Dalam pesan WhatsApp berantai di grup Dinas PUPR Jeneponto tersebut mendapat tanggapan dari anggota grup yakni Samsuni yang menyatakan “kenapaki mundur kr. sekali jalan….jgn setengah2 kr,” kutip Samsuni.

Sementara itu, Kadis PUPR Jeneponto Muh Arifin Nur mengatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan pengunduran diri dari Hasanuddin secara tertulis.

“Jadi belum pernah melapor ke saya tentang pengunduran dirinya. Tanggung jawab yang diberikan harus dilaksanakan. Kalau tidak dilaksanakan, itu berarti tidak loyal ke pimpinan,” tandas Arifin Nur. (*)