Bantaeng, Matasulsel – Ketua II PC PMII BANTAENG ,Risal soefrianto mengutuk peristiwa bom bunuh diri di Mapolresta Medan, Kamis (13/11/2019).

Menurutnya peristiwa tersebut menunjukkan antitesa dari statement Menteri Agama bahwasanya aksi radikalisme dan terorisme dikaitkan dengan busana beberapa saat yang lalu.

“Melihat pelaku yang mengenakan celana jeans dan jacket Ojek Online menunjukkan tidak semua pelaku radikalisme dan terorisme identik dengan busana, seperti yang disampaikan oleh Fachrul Razi beberapa waktu lalu,” ujar Risal soefrianto

“Peristiwa tersebut jangan dikambing hitamkan dengan agama apapun, sebagaimana yang kerap terjadi bahwa peristiwa teror dikaitkan dengan Islam, karena hal itu sangat menyakitkan hati umat, khususnya umat Islam. Karena kami meyakini tidak ada ajaran agama manapun yang mengajarkan tindakan-tindakan kekekasan dan teros seperti itu,” tambah Risal soefrianto

Beliau juga meminta Pihak Kepolisian agar mengusut tuntas motif dan jaringan pelaku hinga ke akarnya.

“Pihak Kepolisian harus segera mengusut tuntas motif dan jaringan pelaku sampai ke akarnya, serta melakukan gerakan bersama untuk meredam ketakutan masyarakat dan mengembalikan situati kondusifitas Sumatera Utara karena menurut kami peristiwa bom bunuh diri tersebut hanya menakut-menakuti masyarakat dan menciptakan kegaduhan ditengah kodusifitas dan keamanan Sumatera Utara,” pungkasnya.

Penulis : Sabri

Editor : Syahrul