Bone, Matasulsel – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Bone ke-688 menjadi momentum untuk mengevaluasi pencapaian Bumi Arung Palakka. Dengan cakupan wilayah yang sangat luas ditambah letaknya yang strategis, kabupaten ini sejatinya mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah Sulsel. Toh, akselerasi pembangunan dan perekonomian Bone akan lebih cepat bila mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah provinsi.

Pengamat politik dari Universitas Hasanuddin, Jayadi Nas, mengungkapkan momentum Pilgub Sulsel 2018 dipastikan turut menentukan arah pembangunan Bone. Musababnya, bila Sulsel dipimpin oleh orang yang tidak memiliki kepedulian terhadap Bone, maka perekonomian dan pembangunan kabupaten ini akan stagnan. Olehnya itu, masyarakat Bone harus peka dan jeli dalam memilih pemimpin Sulsel untuk lima tahun mendatang.

“Kabupaten Bone ini adalah daerah yang luas. Potensinya pun sangatlah besar, sayang bila tidak mendapatkan sokongan penuh dari pemerintah provinsi. Ya karena itu, jawaban dari harapan melihat Bone lebih baik bisa terjawab pada Pilgub Sulsel 2018. Masyarakat Bone harus memilih pemimpin yang memang menunjukkan kepedulian terhadap akselerasi pembangunan dan perekonomian,” papar Jayadi, Selasa (3/4).

Bone diketahui memiliki potensi di bidang agraris. Misalnya pada sektor pertanian dan perkebunan, dimana lahan di kabupaten yang terdiri dari 27 kecamatan itu sangatlah luas. Sayangnya, sektor ini belum mendapatkan sentuhan mekanisasi dan teknologi. Bahkan, masih mengandalkan tadah hujan yang membuat produksi petani sangatlah kecil.

Begitu pula potensi perdagangan di Bone. Kabupaten yang berbatasan langsung dengan banyak kabupaten di Sulsel itu harusnya mampu menjadi pusat perekonomian. Terlebih, Bone memiliki pelabuhan yang menghubungkannya dengan Sulawesi Tenggara. Lagi-lagi sayang, infrastruktur belum memadai, termasuk akses jalan, dimana masih banyak ruas jalan menuju Bone yang rusak.