Matasulsel.com – Ikatan Mahasiswa Teknik Industri Indonesia (IMTII) Zona Sulawesi menggelar acara pelantikan Badan Pengurus Harian (BPH) yang baru periode 2017-2018 di Auditorium KH. Muhyiddin Zain Universitas Islam Makassar, Rabu (10/05/2017).

Acara yang mengusung tema “Menjunjung Tinggi Nilai Kekeluargaan dan Peningkatan Kualitas Disiplin Ilmu Teknik Industri” tersebut dilantik langsung oleh Koordinator Dewan Pengontrol Zona, Muhammad Arif.

Suasana pelantikan ikatan mahasiswa teknik industri Indonesia
Dengan spirit perjuangan yang baru, para pengurus harian serta tamu undangan dari pukul 14.00 WITA telah berkumpul di lokasi untuk mengikuti agenda pelantikan tersebut.

Kegiatan pelantikan ini sekaligus dirangkaikan dengan rapat kerja zona yang berlangsung sangat khidmat. Hal ini menunjukkan bentuk kesiapan pengurus baru yang dipimpin oleh Muhammad Aswad Buana Putra, sudah matang untuk menjalankan amanah yang telah diberikan untuk mengharumkan nama IMTII Zona Sulawesi yang tergabung dari 6 institusi yaitu, Politeknik ATI Makassar, Universitas Hasanuddin, Universitas Muslim Indonesia, Universitas Islam Makassar, Universitas Negeri Gorontalo, dan Universitas Muhammadiyah Luwuk.

Lantunan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Hymne Teknik menciptakan suasana yang sangat khidmat, terlebih ketika pembacaan ikrar kepengurusan yang dipandu langsung oleh Koordinator Dewan Pengontrol Zona.

Dalam sambutannya, Muhammad Aswad Buana Putra mengatakan bahwa Ikatan Mahasiswa Teknik Industri Indonesia bukan hanya ikatan struktural melainkan juga ikatan emosional dan kekeluargaan dimana kami memiliki keluarga baru.

“Mengingat dunia industri saat ini telah memasuki revolusi industri ketiga, memasuki MEA tahun 2015 ini merupakan kompetitif dan tantangan bagi kami”, pangkasnya Sekjen IMTII Zona Sulawesi.

Lanjut dia, harapannya kedepan bisa bekerjasama kepada seluruh elemen terkait untuk pengembangan lembaga atau organisasi. “Kami berharap kepada institusi, pemerintah maupun swasta untuk bekerjasama yang baik dalam pengembangan sumber daya manusia demi bangsa dan negara yang lebih baik lagi kedepannya”, harapnya.

(Kusumawidodo/Matasulsel)