JENEPONTO, MATA SULSEL –  Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jeneponto mulai melaksanakan sensus penduduk secara langsung mulai 1 September 2020, selama 15 hari. Pelaksanaan sensus penduduk di tengah pandemi covid-19 ini akan tetap mengedepankan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah.

Kepala BPS Jeneponto Mukrabin mengatakan pihaknya sangat memperhatikan keselamatan petugas maupun responden dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Bahkan seluruh petugas sensus sudah mengikuti rapid test untuk memastikan kondisi kesehatannya.

“Alhamdulillah, setelah kita lakukan rapid test terhadap 214 petugas sensus yang direkrut dari desa dan kelurahan serta 18 koordinator sensus kecamatan, hasilnya non reaktif. Kalau ada yang reaktif kita langsung ganti,” tegas Mukrabin, Rabu (02/9/2020).

Mukrabin menyebutkan bahwa rapid test virus Covid-19 terhadap petugas sensus penduduk di Jeneponto ini bekerjasama dengan kimia Farma. Pasalnya, Pemkab Jeneponto tidak mampu menyiapkan fasilitas tersebut karena banyaknya petugas yang akan di rapid test, jelasnya.

Kepala BPS Jeneponto Mukrabin saat mendatangi warga dalam pendataan sensus penduduk 2020.

Setelah terjun ke lapangan mereka juga wajib menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, face shield, hand sanitizer, serta wajib physical distancing saat bertemu dengan responden,” kata Mukrabin.