Sementara itu kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga dan kelompok transportasi, komunikasi, dan keuangan mengalami deflasi masing-masing sebesar (0,03 persen) dan (0,32 persen).

Beberapa komoditas yang memberikan andil tertinggi terhadap inflasi Sulsel antara lain tomat buah, tomat sayur, ikan bandeng, papan, semen, pisang, kacang panjang, rokok putih, bawang merah, nasi dengan lauk.

Sedangkan sepuluh komoditas yang dominan memberikan andil deflasi antara lain: cabai rawit, tarif angkutan udara, cabai merah, daging sapi, kangkung, apel, bawang putih, teri, nangka muda, ikan teri basah.

“Adapun tingkat inflasi tahun kalender Januari-November 2019, di Sulawesi Selatan sebesar 2,31 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun (November 2019 terhadap November 2018) sebesar 3,19 persen,” terangnya.