Ia menjelaskan, warga masyarakat yang keluar dari Wamena kebanyakan kaum ibu dan anak-anak yang disebabkan trauma melihat kondisi rumahnya terbakar dan peristiwa yang terjadi.

Adapun ada sebagian warga Sulsel yang tetap memilih bertahan untuk menjaga rumahnya masing-masing.

Sumber : Antara
Editor : Pijar Barutji