Matasulsel, BONE – Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) bakal terus eksis, meski digempur teknologi kekinian, termasuk artificial intelligence alias kecerdasan buatan. Penggunaan alat radio masih tidak tergantikan, khususnya tatkala bencana alam melanda.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum RAPI 24 Daerah Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin (IAS), saat menghadiri Jambore RAPI Daerah 24 Provinsi Sulsel di Kawasan Wisata Tanjung Palette, Kabupaten Bone, Sabtu (7/9/2024). Adapun jambore ini berlangsung selama tiga hari, Jumat-Minggu (6-8/9/2024).

“Insya Allah, RAPI bakal terus eksis di tengah gempuran teknologi. Ya, karena peran dan kontribusinya memang masih sangat dibutuhkan untuk masyarakat,” kata IAS, yang bertindak selaku inspektur upacara.

Mantan Wali Kota Makassar dua periode itu menjelaskan, paling tidak ada dua alasan mengapa RAPI terus eksis. Pertama, signcall anggota RAPI sangat unik, yang menjadi garansi validitas informasi. Signcall IAS sendiri adalah JZ 24 I45.

“Identitas unik ini sekaligus menjadi garansi bahwa ada validitas informasi yang beredar di internal RAPI, lalu terhubung ke masyarakat. Identitas unik ini juga menggaransi informasi bisa dipercaya dan dipertanggungjawabkan,” jelasnya.

Alasan kedua, IAS menyebut RAPI konsisten hadir bersama masyarakat tatkala momen-momen kritis. Semisal tatkala bencana alam terjadi, dimana jaringan telekomunikasi terputus, RAPI senantiasa hadir sebagai salah satu garda terdepan.

“RAPI tidak akan bisa mati karena setiap ada dinamika sosial atau bencana di tengah masyarakat, RAPI memang selalu hadir,” tegasnya.