Makassar, Matasulsel – Isu bohong tentang pengalihan dukungan terus-menerus menyudutkan kubu pasangan calon Gubernur-calon Wakil Gubernur Sulsel nomor urut satu, Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar. Kebohongan pengalihan dukungan kembali dilakukan dengan tudingan Pemuda Pancasila Makassar merapat ke barisan pemenangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman.

Dikonfirmasi, Ketua Satuan Pemuda dan Mahasiswa (Sapma) PP Makassar, Hasrul Kaharuddin mengklarifikasi isu miring yang berembus tersebut. Ia menjelaskan, jaringan PP Makassar tetap solid dan loyal memenangkan pasangan NH-Aziz dalam Pilgub Sulsel.

“Kader Sapma dan PP Makassar harus mendukung bapak Nurdin Halid dan Aziz Qahhar. Sejak awal kita sudah berkomitmen dengan beliau, sampai akhir tetap dengan NH-Aziz,” tegasnya, Selasa (12/6).

Isu bohong ini bermula sejak beredarnya foto kader PP Makassar dengan mengacungkan pose tiga jari. Arul menepis, simbol yang dimaksud ialah kosong menunjukkan dukungan kotak kosong dalam Pilwalkot Makassar.

“Angka tiga itu bukan untuk nomor tiga di pemilihan gubernur, tapi itu menyimbolkan dukungan Pemuda Pancasila untuk memilih kotak kosong. Jangan media pelintirkan sembarangan,” jelasnya.

Hal ini turut ditegaslan oleh Ketua Sapma PP Sulsel, Eko Wahyudi. Kata dia, organisasi kepemudaan di bawah komando Diza Rasyid Ali tetap menjaga kesolidan memenangkan duet nasionalis-religius dalam Pilgub Sulsel.

“Keputusan ormas itu menjadi kewajiban bagi seluruh anggota organisasi. Jelas dari awal Pemuda Pancasila Sulsel ikut mendukung NH-Aziz. Semua PP di tingkat kabupaten/kota wajib ikut komando dari provinsi,” terangnya.