Sikap Ichsan tidak asal mempolitisasi setiap kegiatan, juga berulangkali ditunjukkan dibeberapa momentum. Seperti usai shalat Jumat di salah satu masjid di Bontoa, IYL memilih untuk tidak memberi sambutan.

Padahal saat itu, panitia dan jamaah tidak keberatan jika Ichsan memberikan sambutan. Tapi dengan halus, mantan Bupati Gowa dua periode ini menolaknya, dengan pertimbangan tak ingin ada kesan politisasi rumah ibadah.

Begitu pun saat mampir menghadiri takziah istri ketua DPRD Takalar, Ichsan juga meminta diwakili memberi sambutan, dengan alasan tak pantas seorang kandidat memberi sambutan di malam hari atau di acara duka, meski posisinya bagian dari keluarga yang berduka.

Juru Bicara IYL-Cakka, Henny Handayani mengatakan, sejak awal memang pihaknya berusaha mengikuti setiap aturan dari KPU. Termasuk dalam urusan tidak memanfaatkan rumah ibadah untuk bersosialisasi, serta menggelar kegiatan kampanye di malam hari. (*)