JENEPONTO, MATASULSEL — Upaya membangun budaya literasi terus digaungkan oleh Pemerintah Kabupaten Jeneponto. Melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, sosialisasi Pembudayaan Gemar Membaca digelar di Aula Kantor Camat Turatea, Senin 21 Juli 2025 sebagai bagian dari gerakan literasi menyeluruh yang menyasar 11 kecamatan.

Hadir langsung dalam kegiatan ini, Bunda Literasi Kabupaten Jeneponto, Salmawati Paris, menyerukan Lima Aksi Membumikan Budaya Membaca. Lima aksi strategis ini dirancang sebagai dorongan lintas sektor dalam memperkuat ekosistem literasi berbasis keluarga, sekolah, komunitas, dunia usaha, dan pemerintah.

“Literasi bukan hanya soal membaca, tetapi juga soal memahami, berdialog dan membangun peradaban. Kita harus mulai dari rumah, dari sekolah dari desa,dan semua harus terlibat,” tegas Salmawati dalam pidatonya.

Berikut kelima seruan aksi yang dikemukakan:
1.Aksi Keluarga — Menjadikan kegiatan membaca sebagai kebiasaan harian di rumah tangga.
2.Aksi Sekolah — Mendorong institusi pendidikan dari mulai Paud hingga Perguruan Tinggi menciptakan lingkungan belajar yang ramah literasi.
3.Aksi Pemerintah — Mewujudkan kebijakan, penganggaran dan program literasi di tingkat Perang Daerah, Kecamatan, Desa/Kelurahan.
4.Aksi CSR — Mengajak sektor swasta mendukung gerakan literasi melalui pengadaan buku dan fasilitas baca.
5. Aksi Komunitas — Mengaktifkan masyarakat lewat pojok baca, kelas menulis dan aksi literasi lainnya..

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Nur Alim bersama seluruh jajaran, Camat Turatea yang menyatakan komitmen kuat untuk memperluas akses literasi hingga pelosok desa.

Peserta kegiatan terdiri dari para kepala desa, bunda literasi desa dan perwakilan masyarakat. Mereka antusias mengikuti jalannya sosialisasi dan menyambut baik inisiatif ini sebagai langkah nyata dalam membangun masyarakat cerdas dan berpengetahuan.

Dengan seruan aksi tersebut, diharapkan akan tumbuh gerakan literasi yang hidup dari desa, digerakkan oleh masyarakat dan diperkuat melalui kebijakan daerah — menjadikan Jeneponto sebagai kabupaten literasi yang unggul dan berkemajuan. (Oji Pajeka).