Bupati Iksan Iskandar Hadiri Pelantikan PD IPIM Jeneponto, Ini Pesannya !

JENEPONTO, MATA SULSEL – Bupati Jeneponto Iksan Iskandar menghadiri Pelantikan Pengurus Dewan Ijtihad Persaudaraan Imam Mesjid (PD IPIM), Kabupaten Jeneponto, di Ruang Pola Panrangnuanta Kantor Bupati Jeneponto, Selasa (25/8/2020).

Sementara Sekda Jeneponto HM Syafruddin Nurdin pimpin Ijtihad Persaudaraan Imam Masjid kabupaten Jeneponto masa bakti 2020 – 2025

Bacaan Lainnya

Pelantikan pun berlangsung secara virtual dengan protokol kesehatan bersama Pengurus Pusat Ijtihad Persaudaraan Imam Masjid Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, HM Syafruddin Nurdin membacakan Ikrar DP IPIM di hadapan para peserta yang mewakili 1.052 jumlah mesjid yg ada di kabupaten Jeneponto.

Selaku Ketua Dewan IPIM Jeneponto, Syafruddin mengajak seluruh anggotanya untuk membangun organisasi ini dengan tujuan adalah memakmurkan dan memperindah mesjid, katanya.

Dia juga berharap agar para imam mesjid tidak hanya memimpin sholat tetapi juga menjadi mediator antara masyarakat dengan pemerintah serta sebagai motor penggerak di lingkungan warga setempat untuk meramaikan mesjid.

“Saya harap kepada semua pengurus untuk membentuk pengurus mulai dari tingkat desa, kelurahan secara vertikal, agar IPIM ini juga mampu mensejahterakan masyarakat,” imbuh Sekda Jeneponto.

Di tempat yang sama Bupati Jeneponto Iksan Iskandar mengatakan bahwa IPIM sangat cerdas memilih ketuanya. Ia berpesan kepada seluruh pengurus agar semua mesjid yang ada di perhatikan termasuk keindahan dan kebersihannya utamanya mesjid yang terletak di Jalan poros karena sebagai persinggahan bagi warga yang melintas dari luar daerah, kata Iksan Iskandar.

Bupati Jeneponto juga mengajak untuk menjadikan mesjid sebagai tempat atau wadah untuk membangun peradaban, karakter generasi Islami di masa depan.

Oleh karena itu, Iksan Iskandar meminta organisasi IPIM ini tidak berafiliasi ke politik praktis tetapi kalau diminta pendapatnya dan nasehatnya oleh para politisi saya kira tidak ada masalah, kata Iksan.

Bupati Jeneponto menambahkan bahwa di era digital dan modern saat ini persaingan semakin kompetitif. Oleh karena itu para imam mesjid di tuntut kepiawaiannya dalam hal merangkul warga agar tertarik ke mesjid.

“Ya termasuk anak-anak jangan dilarang bermain ke mesjid. Usahakan di mesjid lengkap sarana seperti pengadaan buku Iqra’ dan bacaan islami lainnya,” pungkas bupati dua periode tersebut. (*)

Diskmonfo

Pos terkait