JENEPONTO, MATA SULSEL – Kompak bersama ketua Tim Penggerak PKK, Bupati Jeneponto Iksan Iskandar hadiri wisuda santri ke-43 kecamatan Binamu dan Turatea di Gedung Sipitangarri, Rabu (22/9/2021).

Setelah dilakukan seleksi beberapa bulan lalu, akhirnya dilakukan wisuda santri dinyatakan lulus dan berhak mengikuti prosesi wisuda.

Santri tetsebut adalah hasil penyaringan munaqasah (seleksi kelulusan) yang dilaksanakan oleh LPPTKA DPD BKPRMI kabupaten Jeneponto di 2 (dua) kecamatan yakni Binamu dan Turatea.

Prosesi wisuda santri ke-43 berlangsung khidmat dengan menerapkan protokol kesehatan covid-19 secara ketat.

Ketua DPD BKPRMI kabupaten Jeneponto Ust. Suardi A Kahar dalam sambutan menyebut wisuda santri ke-43 kali ini adalah yang terspesial.

Pasalnya setelah menunggu 3 (tiga) bulan lamanya prosesi wisuda baru dapat terlaksana hari ini.

Suardi mengaku bahwa prosesi wisuda kali ini baru dapat terlaksana setelah mendapat pertimbangan bupati mengenai dampak pandemi covid-19.

“Setelah melaksanakan munaqasah tiga bulan lalu, alhamdulillah hari ini wisuda dapat terlaksana dengan baik berkat petunjuk bapak bupati, “ujar Suardi.

Lebih lanjut Suardi menjelaskan bahwa seharusnya wisuda santri dilakukan terpusat sebanyak 11 kecamatan, akan tetapi karena kondisi pandemi sehingga harus bertahap dengan hanya 2 (dua) kecamatan saja, tandasnya.

Sementara itu, Bupati Iksan Iskandar didampingi langsung oleh ketua Tim Penggerak PKK Hj. Hamsiah Iksan merasa sangat berbahagia dengan pelaksanaan wisuda santri kali ini.

Iksan Iskandar dalam sambutan menyebut generasi yang diwisuda hari ini adalah modal dasar dalam pembangunan daerah kedepan.

Ia menjelaskan bahwa hanya dengan menyiapkan generasi cerdas berlandaskan iman dan takwa-lah cita-cita masa depan daerah kabupaten Jeneponto dapat diwujudkan.

“Yang dilakukan BKPRMI sangat sejalan dengan visi pemerintahan yaitu membina masyarakat yang religius berlandaskan iman dan takwa,”ujar Iksan.

Diakhir sambutan Bupati Iksan Iskandar mengingatkan agar dalam pelaksanaan proses belajar mengajar di TKA-TPA tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Menyiapkan generasi yang cerdas dan religius adalah yang utama tetapi menjamin kesehatan mereka juga sangat perlu dilakukan,” pungkas Iksan Iskandar.

Turut hadir Forkopimda, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Salmawati Paris, Kastpol PP M. Nasuhan, Kabag Kesra Sirajuddin Mamang, Kabag Umum Irwan Abdullah, Kabag Protpim Mustaupiq dan Kabid Humas Mansur Rahman. (**)