JENEPONTO, MATA SULSEL – Proses pencanangan dan pemberian vaksin covid -19 di Jeneponto berlangsung di Ruang Pola Panrangnuanta dan disaksikan langsung oleh Bupati Jeneponto Iksan Iskandar, Senin (01/02/2021).

Di awal acara Sekda Jeneponto Dr. dr. Syafruddin Nurdin M.Kes memberikan Jaminan perasaan dan keamanan kepada peserta dengan memaparkan beberapa hal. Sekda menyampaikan bahwa sebelumnya sebagai kandidat, sinovac telah melewati proses uji kelayakan yang sangat panjang dan ketat kemudian selanjutnya ditetapkan menjadi vaksin covid-19 sehingga aman diberikan kepada masyarakat.

Sementara tujuan jangka panjang dari pemberian vaksin agar nantinya secara alami membentuk antibodi serta memutus mata rantai penyebaran dengan menciptakan herd immunity (kekebalan kelompok) ditengah masyarakat.

“Kedepan, orang yang telah menerima vaksin secara alami membentuk antibodi sehingga nantinya jika kembali kena, efeknya akan ringan seperti mengalami influenza biasa saja,” ujarnya.

Ditempat yang sama Kepala Dinas Kesehatan Jeneponto Susanti Mansyur menyampaikan bahwa tidak semua orang layak, hanya orang yang telah dinyatakan bersyarat secara medislah yang akan menerima vaksin.

“Untuk gelombang pertama ini, tidak semua orang bisa mendapatkan vaksin, pemberian hanya kepada yang telah dianggap bersyarat secara medislah yang akan menerima,” jelasnya.

Pada pencanangan gelombang pertama vaksin rencananya diberikan kepada 31 orang yang sebelumnya mendaftar melalui jalur online dan mendaftar secara langsung diantaranya petinggi Forkompimda, kepala OPD dan dan beberapa petinggi organisasi.

Namun dari hasil screening oleh tim medis dinas kesehatan, dari 31 orang yang mendaftar sebanyak 26 orang diantaranya dinyatakan bersyarat dan selanjutnya diberikan vaksin, yakni Kapolres Jeneponto, Dandim 1425 Jeneponto, Kasi Pidum Kejari Jeneponto, Kepala Dinas PTSP, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jeneponto, Ketua Pengadilan Agama, Wakil Ketua Pengadilan Negeri, Kabag OPS Polres Jeneponto, kasat Intel Polres Jeneponto, Kapolsek Bangkala, Ketua Asosiasi BPD Jeneponto, Wakil Ketua IDI, ketua PPNI Jeneponto serta Syarifuddin perwakilan jurnalis Jeneponto dan beberapa perserta lainnya.

Ketua JOIN Jeneponto Arifuddin Lau saat menjalani tes kesehatan

Dikonfirmasi juga dari beberapa yang sebelumnya mendaftar, kasatpol PP M. Nasuhan, Ketua JOIN Jeneponto Arifuddin Lau beserta beberapa orang lainnya dinyatakan ditunda pemberian vaksinnya karena mengalami tekanan darah tinggi dan riwayat penyakit lainnya.

Sementara itu diakhir acara Bupati Jeneponto Iksan Iskandar memberikan arahan kepada seluruh yang hadir bahwa pencanangan dan pemberian vaksin yang dilakukan secara serentak dibeberapa provinsi ini agar tidak dibumbui dengan informasi yang kontraproduktif atau hoax karena akan berdampak pada sikologi masyarakat

“Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan agar proses vaksin dikawal dengan ketat, dan tidak dibumbui dengan berita hoax karena nantinya akan membuat masyarakat kita menjadi kawatir,” tegasnya.

Bupati Iksan juga menegaskan bahwa
selain pemberian vaksin diharapkan kepada masyarakat agar tetap mengedepankan protokol kesehatan dimanapun dan kapanpun berada.

“Setelah diberikan vaksin agar tetap membiasakan diri menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker kapanpun dan dimanapun,” tutup Iksan.

Dikabarkan pada hari ini proses vaksinasi diberikan kepada seluruh tenaga kesehatan dan selanjutnya kepada polisi dan TNI. (Humas Kominfo)