“Rembuk TBC dan launching jaring smart ini adalah rangkaian Gerakan bersama menuju eliminasi TBC 2030, “ujar Susanti.

Sementara itu, Bupati Iksan Iskandar dalam sambutan menyebut pemerintah daerah kabupaten Jeneponto berkomitmen untuk melindungi dan memastikan kesehatan masyarakat termasuk bebas TBC pada tahun 2030.

“Sekalipun energi terkuras habis akibat covid, kita tidak boleh mengabaikan hal lain seperti TBC, ini ancaman dan harus segera diselesaikan, “ujar Bupati Iksan Iskandar.

Lebih lanjut Bupati Iksan Iskandar menyebut Kabupaten Jeneponto memiliki jumlah penderita TBC yang tidak sedikit yakni diangka 43 orang.

Dari jumlah penderita Tuberkulosis (TBC) yang tidak sedikit tersebut Bupati Iksan Iskandar berharap agar dilakukan langkah-langkah pencegahan secara terukur, sistematik dan massif.

Diakhir sambutan dihadapan 200 remaja jaring smart b6upati Iksan Iskandar berharap tumbuh rasa cinta dan rasa memiliki terhadap daerah dengan membangun kepedulian kesehatan masyarakat.

“Selamat kepada anak-anakku telah menjadi agen kesehatan didesa dan kelurahan masing-masing tumbuhkan rasa memiliki kalian dengan peduli terhadap kesehatan masyarakat,” ujar Iksan Iskandar.

Turut hadir Dandim 1425 Jeneponto Letkol Inf Gustiawan Ferdianto, Kapolres Jeneponto AKBP Yudha Kesit Dwijayanto, Sekda H.M.Syafruddin Nurdin, Kajari Jeneponto, Kepala Pengadilan Negeri, Kepala Dinas Kominfo Manrancai Sally dan kepala desa/kelurahan se-kabupaten Jeneponto. (*)