Bupati Jeneponto Hadiri HUT HGN Ke-27 dan PGRI Ke-75, Menteri Pendidikan Sampaikan Pesan Ini
JENEPONTO, MATA SULSEL – Bupati Jeneponto Drs. H. Iksan Iskandar M.Si , hadiri peringatan Hari Guru Nasional Ke-27 dan HUT PGRI ke-75 Tahun 2020 dengan tema “Bangkitkan Semangat Wujudkan Merdeka Belajar,” di ruang Pola Panrangnuanta Kantor Bupati Jeneponto, Rabu (25/11/2020).
Acara peringatan Hari Guru Nasional dan PGRI dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Jeneponto, para Pimpinan OPD Jeneponto, Forkopim Kecamatan Jeneponto Kota, dan setiap Kepala Sekolah mulai dari PAUD hingga SLTA Se-Kabupaten Jeneponto.
Dalam kesempatan itu Bupati Jeneponto Iksan Iskandar membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim.
Data UNESCO mencatat lebih dari 90% atau diatas 1,3 miliar populasi siswa global harus belajar di rumah, hampir satu generasi di dunia terganggu pendidikannya. Akibat pandemi pula jutaan pendidik dituntut untuk bisa melakukan pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah. Hal ini dilakukan agar kita bisa menjaga diri dari potensi terkena virus sekaligus memutus rantai penularannya, ungkap Iksan saat membaca Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Dikatakannya, meskipun demikian kita harus bangkit dan berjuang karena keyakinan bahwa kita tetap bisa mengupayakan keberlanjutan pembelajaran bagi murid-murid yang kita cintai walau dengan segala keterbatasan.
Oleh karena itu, kata Iksan jutaan guru Indonesia turut serta dalam ribuan webinar dan pelatihan daring guru-guru Indonesia giat dan aktif mencari solusi yang terbaik demi keberlangsungan pembelajaran di masa pandemi.
Terkait hal tersebut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua guru, tenaga pendidikan, pemerintah daerah, para pemangku kepentingan pendidikan dalam menciptakan perubahan dan inovasi yang sangat luar biasa dengan semangat juang yang tinggi dan kesabaran bapak dan ibu guru, semua pembelajaran harus terus berjalan meski sangat jarang banyak keterbatasan, jelasnya.
Adapun program prioritas ditengah pandemi ini adalah bantuan kuota data internet, fleksibilitas penggunaan dana BOS, pengalokasian bos afirmasi dan bos kinerja untuk bantuan covid-19 di sekolah negeri dan swasta yang paling terdampak pandemi covid-19, bantuan subsidi upah untuk guru dan tenaga pendidik non-pns, kurikulum darurat, program Guru belajar, laman guru berbagi, program belajar dari rumah TVRI, dan seri webinar masa pandemi.
“Semua kebijakan dan program ini tidak lain dirancang untuk membantu sebanyak mungkin guru dan tenaga kependidikan agar mampu melanjutkan pembelajaran untuk anak-anak Indonesia,” imbuhnya.
Selain itu Bupati Jeneponto menyampaikan, untuk masa depan Indonesia kami yakin ini harus direspon dengan sangat cepat oleh seluruh kalangan guru terutama pemerintah daerah.
”Saya akan merespon dengan cepat apa yang disampaikan oleh Bapak menteri untuk bisa dirasakan di Kabupaten Jeneponto, adalah sesuatu yang harus kita lakukan, langkah pertama itu ada di bapak ibu guru yang ada di desa sekalipun, makna ini harus kita tandai dengan satu semangat perubahan dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia Indonesia khususnya di kabupaten Jeneponto,” pungkasnya. (*)