Oleh karena itu, Bupati Jeneponto berharap tetap konsisten dan berkelanjutan untuk terus menjaga stabilitas produksi jagung khususnya di Jeneponto sehingga harga jual jagung pipil petani tetap menguntungkan petani.

“Saya juga meminta Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian untuk segera merealisasikan janjinya. Salah satunya yang di butuhkan petani Jeneponto adalah bibit jagung bisi 18, dimana cocok dengan kondisi lahan di sini,” beber Iksan Iskandar.

Sementara itu, Kadis Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulsel Andi Ardin Tjatjo menyebut bahwa Kabupaten Jeneponto adalah penghasil jagung terbesar di Sulawesi Selatan.

Oleh karena itu, Andi Ardin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kabupaten Jeneponto atas surplus jagung yang mencapai 1,1 juta ton,
sebutnya.

Dalam kesempatan itu pula, Bupati Jeneponto Iksan Iskandar bersama Kadis Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulsel Andi Ardin melepas secara resmi komoditi jagung kualitas eskpor dengan memecahkan kendi di salah satu mobil pengangkut jagung milik salah satu pengusaha jagung CV. Anjas H. Malik.

Turut hadir dalam acara ini yakni Kapolres Jeneponto AKBP Yudha Kesit Dwijayanto, Dandim 1425 Jeneponto Letkol Inf Gustiawan Ferdianto, Sekda Jeneponto Syafruddin Nurdin, Kadis Pertanian Jeneponto Ahmad, Para produsen dan penyedia benih jagung hibrida, para pedagang pengepul jagung dan kelompok tani Se-kabupaten Jeneponto. (*)