Bupati Jeneponto Letakkan Batu Pertama PAUD Percontohan
JENEPONTO, MATA SULSEL – Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar meletakkan batu pertama pembangunan UGB PAUD percontohan di Kelurahan Tonrokassi, Kecamatan Tamalatea Kabupaten Jeneponto, Selasa, (6/10/2020).
Hadir dalam acara itu, Bunda PAUD Jeneponto, Hj Hamsiah Iksan, Ketua INPAUDI, Hj Salmawati, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Nur Alam Basir dan beberapa Kepala OPD Pemkab Jeneponto.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jeneponto, Nur Alam Basir menyampaikan, peletakan batu pertama pembangunan gedung baru PAUD percontohan atau model itu merupakan proyek pembangunan nasional bantuan dari Direktorat PAUD Kementerian Pendidikan tahun anggaran 2020.
“Anggaran untuk pembangunan ini sebesar Rp 1 miliar 50 juta, dikerjakan secara swakelola sesuai petunjuk teknis, kami sudah membentuk panitia pembangunan dan insya Allah mulai hari ini Bupati akan meletakkan batu pertama pertanda dimulainya pembangunan,” kata Nur Alam Basir.
Menurutnya, pembangunan yang harus selesai pada bulan Desember 2020 dibangun di atas lahan milik pemerintah seluas 1.050 meter persegi.
“Luas lahan untuk bangunan 30 x 35 meter dengan beberapa ruang belajar yang akan dilengkapi toilet, ruang bermain dan juga fasilitas sumur bor,” ungkap Nur Alam Basir.
Nur Alam Basir juga menyampaikan perkembangan lembaga PAUD di Kabupaten Jeneponto yang sudah mencapai 322 PAUD di 11 Kecamatan yang ada di Kabupaten Jeneponto.
“PAUD di Jeneponto sudah sangat berkembang, sampai saat ini sudah 322 PAUD, perkembangan inilah menjadi referensi sehingga Direktorat PAUD Kementerian Pendidikan memberikan dana untuk pembangunan PAUD model ini, jadi pembangunan ini saya anggap hadiah dari Kementerian Pendidikan,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Jeneponto Iksan Iskandar dalam sambutannya mengapapresiasi perkembangan PAUD di Jeneponto.
“Saya sangat mengapresiasi perkembangan PAUD di daerah kita, semoga dengan perkembangan ini dapat memacu mutu pendidikan,” harapnya.
Iksan Iskandar pun menginstruksikan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan pihak terkait untuk berupaya untuk mewujudkan program satu PAUD di setiap Lingkungan dan Dusun di 113 Kelurahan dan Desa.
“Saya harapkan program satu PAUD atau TK di setiap lingkung dapat terwujud, sehingga anak-anak usia dini bisa terakomodasi dalam pembelajaran pendidikan usia dini,” terangnya.
Selain menginstruksikan 1 PAUD di setiap lingkungan, Iksan Iskandar juga menginstruksikan agar pada penerimaan siswa SD tahun ajaran yang akan datang untuk mempersyaratkan harus berijazah PAUD atau TK.
“Jadi kami minta yang diterima masuk SD adalah anak-anak yang berijazah PAUD atau TK,” pungkasnya. (*)