Bupati Jeneponto Terima Kadiv Keimigrasian Kemenhumkam Sulsel, Tujuannya Ini
JENEPONTO, MATA SULSEL – Sebelumnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jeneponto disambangi oleh Kakanwil Kemenhumkam Provinsi Sulsel Harun Sulianto, kini Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Hukum dan HAM Sulsel Dodi Karnida juga berkunjung ke Butta Turatea.
Dodi Karnida disambut oleh Bupati Jeneponto Iksan Iskandar yang tidak lain dalam rangka menjalin kerja sama mengenai pelayanan keimigrasian.
Dodi bersama Rida Agustian selaku Kepala Seksi Teknologi dan Informasi Keimigrasian. Nampak pula Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Jeneponto Hendrik serta Analis Keimigrasian Muda dari Kantor Imigrasi (Kanim) Makassar Lucky.
Mereka diterima oleh Bupati Iksan Iskandar yang didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja Jeneponto Edy Irate serta Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jeneponto di rumah jabatan Bupati, Kamis (13/08/2020).
Dalam keterangannya, Dodi menyampaikan bahwa dirinya menyampaikan salam hormat untuk Bupati Jeneponto dan jajarannya dari Kakanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan dan saya merealisasikan kebijakan Kementerian Hukum dan HAM dan instruksi Kakanwil untuk melakukan inovasi, kolaborasi dan sinergitas dengan Pemda Jeneponto dalam hal pelayanan dan pengawasan keimigrasian sebagaimana telah terjalin kerjasama pelayanan permohonan paspor dengan Pemda Bantaeng, Barru, Pinrang dan Wajo serta telah menjajaki kerjasama dengan Pemda Luwu, Bone dan Sidendreng Rappang.
Dodi menjelaskan, dengan kerjasama pelayanan paspor, maka yang paling menikmati inovasi layanan ini ialah masyarakat karena mereka tidak harus datang jauh-jauh dan meluangkan waktu serta mengeluarkan biaya untuk memohon paspor di Kantor Imigrasi Makassar, Parepare atau Palopo.
Dodi menyebutkan pihaknya melakukan pelayanan paspor secara jemput bola, kami yang datang mendekat kepada masyarakat sepertinya halnya telah dilakukan di Pinrang (23/07) lalu, Wajo hari Rabu (12/08) kemarin, di Mal Pelayanan Publik (MPP) Barru setiap hari Jumat dan esok Jumat (14/08) bersama Tim dari Kanim Makassar, kami akan melakukan proses wawancara, foto dan sidik jari bagi puluhan pemohon paspor di MPP Bantaeng.
Oleh karena itu, lanjut Dodi ke depannya cukup pihak Pemda mengkordinir puluhan pemohon paspor, menyediakan fasilitas tempat pelayanan dan mengirim surat permohonan kepada kantor imigrasi, maka kami yang akan datang menjemput bola untuk melayani masyarakat.
“Pelayanan seperti ini kami namakan Layanan Eazy Passport, yaitu kami datang memberikan pelayanan secara mudah,” jelasnya.
Di tempat yang sama Kadisnaker Jeneponto Edy Irate dengan mengutip keterangan Bupati menyatakan bahwa sangat relevan jika ada tempat pelayanan keimigrasian di Jeneponto ini. Mulai dari pelayanan paspor bagi TKI yang akan bekerja di luar negeri khususnya Malaysia, calon jemaah haji dan yang paling banyak ialah pemohon paspor calon jemaah umroh.
“Untuk pelayanan maupun pengawasan izin tinggal orang asing juga diperlukan pendekatan ke Jeneponto karena di sini kan ada PLTU Punagaya dan PLTB yang semuanya menggunakan Tenaga Kerja Asing dalam jumlah yang cukup banyak,” ungkapnya.
Setelah dari rumah jabatan Bupati, Dodi beserta rombongan melakukan peninjauan ke Rutan Jeneponto yang baru di Kawasan Jalan Lingkar, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu yang telah diresmikan Kakanwil Kemenkumham hari Selasa (09/06) lalu dan berkapasitas 350 orang. Esok hari Jumat (14/08) Rutan tersebut akan ditempati para tahanan yang berjumlah sebanyak 119 orang yaitu pindahan dari Rutan lama.(***)