Ia juga menekankan pentingnya peran tim dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Jeneponto yang bertugas memantau dan memastikan program ini berjalan efektif.

Program ini menyasar 10 keluarga berisiko stunting (KRS) di setiap desa/kelurahan yang secara khusus mendapatkan edukasi dan pendampingan gizi.

Bupati berharap, dengan sinergi seluruh pihak, angka stunting dapat ditekan secara signifikan. “Mari kita saling terpadu atasi stunting. Kita tekan angka stunting ini, dan keluarga yang berisiko stunting dapat kita cegah,” pungkasnya.

Dalam peninjauan ini, Bupati didampingi oleh Kadis PPKB Siti Meriam, Kepala UPT DPPKB Kelara Rumbia Husnaety Ratu, Lurah Tolo Kamaluddin Arif, serta tokoh masyarakat, penyuluh KB dan para kader setempat. (*)