Husler menambahkan, peringatan isra mi’raj diharapkan dapat lebih menyadarkan kita bahwa betapa sangat kecilnya amal yang telah kita lakukan, sehingga kita harus memperbaiki amalan-amalan kita dengan selalu mengingatnya sewaktu-waktu. Olehnya itu, penyelenggaraan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan implikasi terhadap terbangunnya sikap dan perilaku yang baik khususnya dikalangan Aparatur Pemerintah Daerah.

“Isra Mi’raj tidak hanya menjadi kegiatan seremonial keagamaan yang selalu berulang, tetapi harus dimaknai hikmahnya untuk diterapkan pada kehidupan kita sehari-hari. Untuk itu, seluruh Aparatur Sipil Negara maupun Honorer harus menjadikan momentum peringatan Isra Mi’raj sebagai media untuk mewujudkan sikap dan perilaku yang baik, utamanya dilingkungan kerja maupun di masyarakat,” ujar Husler.

Husler berharap kepada masyarakat untuk tetap memelihara persaudaraan dan menjaga situasi aman dan damai di Kabupaten Luwu Timur utamanya menjelang pelaksanaan pemilu serentak pada tanggal 17 April 2019. “Kepada masyarakat, agar menggunakan hak suara pada pemilihan Legislatif, Presiden dan Wakil Presiden Pada tanggal 17 April 2019,” harapnya.

“Hindari politik uang dan golput, serta penyebaran berita yang belum tentu kebenarannya, mari kita jaga persatuan dan kesatuan. Kita rapatkan barisan untuk menuntaskan program Pemerintah hingga tahun tahun mendatang,” ajak Husler. (*)