Terlebih, saat ini kondisi Kabupaten Takalar yang semula masuk kategori zona terkendali berubah menjadi zona tidak terkendali setelah adanya tambahan pasien positif covid-19.

“Kita sama-sama bersabar dan menahan diri untuk tidak keliling ke rumah kerabat dalam rangka silaturahmi dan budaya maaf-maafan dengan berjabat tangan ditiadakan. Allah SWT Insya Allah mengetahui niat baik kita untuk saling memaafkan. Kita semua melakukan itu untuk menghindari penyebaran penyakit Covid 19 ini dan itu jauh lebih penting menurut agama,”jelas H.Syamsari.

H. Syamsari menambahkan bahwa menjauhi mudharat lebih didahulukan daripada mengambil manfaat. Hal ini jauh lebih baik bagi seluruh ummat dan sesuai dengan agama.(*)

Terbit : Takalar, 20 Mei 2020.