Bupati Wajo hadiri Rakor Perpadi Kabupaten Wajo, ini harapannya
Wajo, Matasulsel – Pemerintah Kabupaten Wajo bekerjasama dengan Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Kabupaten Wajo menggelar Rapat Koordinasi Optimalisasi Penyerapan Gabah/Beras antar Pengusaha Penggilingan se-Kabupaten Wajo.
Rapat tersebut berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Bupati Wajo, Selasa (20/8/2019), dan dihadiri oleh berbagai stakeholder terkait diantaranya, Kepala Divre Bulog Sulselbar, Kepala Sub Divre Bulog Wajo, Ketua KTMA Kabupaten Wajo, para anggota Perpadi Kabupaten Wajo, para pimpinan cabang Perbankan se-Kabupaten Wajo, para Kepala Perangkat Daerah, para unsur Forkopimda, dan Sekda Kabupaten Wajo.
Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo H. Amiruddin A, S.Sos., M.M.dalam hal ini, selaku moderator memberikan kesempatan kepada Kepala Divisi Regional Bulog Sulselbar, M. Attar Rizal untuk mengawali dengan menyampaikan bahwa Bulog memiliki tugas mewujudkan ketahanan pangan khususnya bahan pangan pokok beras melalui percepatan penyerapan Gabah/Beras yang diambil dari produksi lokal di Sulselbar khususnya di kabupaten Wajo.
“Bulog mempunyai peran mewujudkan ketahanan pangan dan lumbung beras di Indonesia. Sesuai Peraturan Gubernur (Pergub), minimal 10 persen dari total produksi padi di wilayah Sulsel diserap Perum Bulog. Target pengadaan Bulog Divre Sulselbar untuk triwulan pertama 2019 sebanyak 224.423 ton,” terangnya.
Hal tersebut dikatakannya penting karena merupakan pilar ketersediaan untuk cadangan beras pemerintah terkait dengan bencana alam dan stabilisasi harga di daerah lain. Selain itu stok beras di Bulog juga didistribusikan ke daerah defisit beras seperti Papua dan Kalimantan.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud S.Sos., M.Si, berkomitmen akan menjaga dan membantu Bulog terkait stabilisasi harga, keterjangkauan, dan ketersediaan cadangan beras untuk pemerintah dengan melakukan berbagai upaya kedepannya.