JENEPONTO, MATASULSEL – Dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kecamatan Arungkeke berlangsung dengan sukses, Kamis (20/2/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Arungkeke, Alamsyah, serta pejabat dari berbagai instansi, termasuk Bappeda yang diwakili oleh Mahyulid, Kepala Dinas Perdagangan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang, Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga, DANRAMIL, KAPOLSEK, dan Kepala Puskesmas Arungkeke.

Delegasi perwakilan desa dari seluruh Kecamatan Arungkeke juga hadir untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Dalam sambutannya, Camat Alamsyah menekankan pentingnya Musrenbang sebagai wadah komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.

Ia menyatakan, “Pelaksanaan Musrenbang sangat penting bagi semua pihak. Ini adalah kesempatan bagi perwakilan desa untuk menyampaikan program-program usulan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing desa.”

Ia juga berharap agar semua usulan dan program prioritas yang disampaikan dapat diperhatikan dan direalisasikan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Dari Bappeda, Mahyulid menjelaskan langkah-langkah teknis yang akan diikuti dalam Musrenbang. “Musrenbang kecamatan berfungsi untuk menyelaraskan usulan dari masing-masing desa. Ini adalah kesempatan untuk memastikan bahwa kebutuhan masyarakat dapat tersampaikan dengan baik,” ujarnya.

Mahyuddin juga melaporan, ia mencatat bahwa tingkat kemiskinan di Kabupaten Jeneponto mencapai 11,80%, yang menjadi perhatian utama dalam merumuskan program-program efektif untuk mengurangi kemiskinan.

Proses pelaksanaan Musrenbang difasilitasi oleh Ketua dan pegiat Taman Bacaan Masyarakat PAJEKA, Megawati dan Riska, pertemuan berlangsung interaktif dengan banyak masukan konstruktif dari para peserta.

Beberapa program hasil Musrenbang yang diusulkan antara lain:
-Rehabilitasi Jembatan, Rehabilitasi Jaringan Irigasi, Pengaspalan Jalan Kabupaten, Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga, Pengadaan Perahu, Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni.

Dengan semangat kolaborasi dan partisipasi aktif dari semua pihak, Musrenbang di Kecamatan Arungkeke diharapkan dapat mendorong perencanaan pembangunan yang lebih baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pembangunan yang inklusif dan partisipatif adalah langkah kunci menuju kesejahteraan bersama. (Oji Pajeka).